Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Kewirausahaan » Contoh Kemasan yang Bersifat Kaku dan Penjelasannya

Contoh Kemasan yang Bersifat Kaku dan Penjelasannya

1 min read

Contoh kemasan yang bersifat kaku adalah salah satu pertanyaan seputar kemasan yang sering ditemui dalam soal pelajaran kewirausahaan, khususnya dalam bab kemasan produk.

Kemasan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu produk, karena dapat membuat produk menjadi aman dari tekanan dari luar sekaligus membuat tampilan produk menjadi lebih menarik.

Kemasan dilakukan setelah proses produksi dan sebelum didistrisbusikan ke konsumen. Kemasan produk ini cukup beragam, mulai yang bersifat lembut, keras, hingga kaku. Kemasan ini umumnya tergantung pada produknya, seperti produk cair akan diberi kemasan yang keras dan kaku.

Lantas seperti apa saja contoh kemasan yang bersifat kaku? Dalam artikel ini, kita akan membahas pertanyaan ini, namun sebelum itu kita bahas mengenai definisi kemasan.

Apa itu Kemasan?

Kemasan adalah bagian terluar yang membungkus dan melindungi suatu produk agar terhindar dari tekanan, guncangan, cuaca, dan benturan. Kemasan ini selain melindungi produk juga memberi kesan yang menarik pada suatu produk.

Kemasan merupakan suatu wadah yang pembungkus suatu produk yang mencegah serta meminimalisir terjadinya kerusakan pada produk yang dikemas dalam produk. Kemasan menjadi bagian terluar dari suatu produk yang juga memberikan tampilan awal suatu produk.

Kemasan produk bisa bermacam-macam dan berbeda tergantung produknya, ada yang berbahan dasar plastik, kaca, logam, karet, alumunium dan lain sebagainya. Selain itu, kemasan juga ada yang bersifat kaku, lunak, keras dan lain sebagainya.

Kemasan umumnya bersifat kaku berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan yang digunakan untuk kemasan diantaranya botol, plastik, kertas, kayu dan gelas. Lantas, seperti contoh kemasan yang bersifat kaku apa saja? Berikut jawabannya!

Contoh Kemasan yang Bersifat Kaku

Contoh kemasan yang bersifat kaku adalah kayu, logam, gelas, kaca, dan kardus. Bahan-bahan tersebut merupakan bahan yang sering dijadikan sebagai kemasan, karena kuat, keras, tidak lentur, dan akan patah jika dipaksa dibengkokkan.

Kemasan kaku adalah kemasan yang terbuat dari bahan keras, dan tidak dapat dibuah bentuknya, jika diubah secara paksa akan patah. Kemasan kaku ini memang dirancang agar tidak mudah bengkok, melengkung, patah dan mudah pecah.

  • Kayu adalah bahan kemasan yang digunakan untuk mengemas dan menyimpan makanan, karena kayu dikenal sebagai bahan yang kuat dan alami.
  • Logam adalah bahan kemasan yang umum digunakan untuk produk makanan adalah tinplate dan aluminium, karena bahan ini tahan lama dan melindungi produk dari kontaminasi.
  • Gelas adalah bahan kemasan yang terbuat dari campuran CaO, pasir, soda abu, dan alumina. Kelebihannya adalah kekuatan yang baik dan sifatnya yang transparan, sehingga isi kemasan terlihat jelas.
  • Kardus adalah bahan kemasan yang termasuk dalam kategori kemasan kaku, biasanya digunakan untuk barang yang memerlukan perlindungan ekstra.
  • Botol Kaca adalah bahan kemasan yang termasuk kemasan kaku yang digunakan untuk menyimpan cairan, memberikan perlindungan optimal dan tidak bereaksi dengan isinya.

Baca juga: 4 Bahan Kemasan yang Tahan Suhu Tinggi

Nah itulah dia artikel tentang contoh kemasan yang bersifat kaku beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang pelajaran kewirausahaan dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *