Menemukan Implikasi Suatu Tuturan Dalam Teks Negosiasi – Suatu tuturan yang diutarakan oleh seorang penutur tidak jarang menyiratkan implikasi di dalamnya.
Perhatikan contoh berikut ini!
Arga : “Bagaimana Bambang sekarang?”
Dimas : “Sudha baik. Dia sudah sadar. Katanya dia akan rajin belajar di sekolah.”
Berdasarkan contoh di atas, dari tuturan Dimas disiratkan bahwa Bambang adalah seorang pelajar. Bambang dulunya tidak rajin belajar karena suatu hal yang menyadarkannya, ia kemudian inyin rajin belajar di sekolah.
Simpulan atau implikasi seperti pada contoh di atas dinamakan implikatur. Implikatur terdiri dari dua macam, yaitu implikatur konvensional dan implikatur percakapan. Implikatur konvensional didasarkan pada pengetahuan tentang dunia, sedangkan implikatur percakapan benar-benar didasarkan pada data kalimat dalam penrtuturan/percakapan.
Perhatikan contoh di bawah ini!
- Jangan pulang malam-malam, Ani!
- Ardi : “Perutku sudah keroncongan.”
Abi : “Kan ada warung di ujung jalan ini.”