Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Sejarah » Agus Salim – Biografi, Perjuangan dan Peran

Agus Salim – Biografi, Perjuangan dan Peran

1 min read

Siapa sih Agus Salim? Agus Salim merupakan salah satu tokoh bangsa yang memiliki peran besar dalam perjalanan sejarah Indonesia, terutama dalam memperjuangkan pengakuan kemerdekaan Indonesia.

Sebagai pahlawan nasional Indonesia, sepak terjang tokoh berdarah Minangkabau ini sudah terlihat sejak masa pergerakan nasional dan pascakemerdekaan Indonesia.

Pascakemerdekaan atau setelah Indonesia merdeka, peran Agus Salim kembali tampak melalui misi-misi diplomasi dalam memperjuangkan pengakuan kedaulatan Indonesia.

Biografi Agus Salim

H. Agus Salim adalah seorang pahlawan kemerdekaan Indonesia yang lahir pada 8 Oktober 1884 di Koto Gadang, Agam, Sumatra Barat dengan nama Masyhudul Haq. Agus salim meninggal pada 4 November 1954 dan ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada tanggal 27 Desember 1961.

Agus Salim memulai pendidikan dasar di Europeesche Lagere School (ELS), yaitu sekolah khusus bagi anak-anak Eropa. Kemudian beliau melanjutkan ke Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia dan menjadi lulusan terbaik se-Hindia Belanda. Setelah itu Agus Salim menekuni pekerjaan di bidang orator dan penulis.

Haji Agus Salim kemudian masuk dalam pergerakan politik saat ia bergabung menjadi anggota Sarekat Islam (SI). Melalui organisasi SI, Haji Agus Salim mengemukakan gagasan dan pendapatnya.

Peran Agus Salim diantaranya diberi kepercayaan memimpin misi diplomasi Indonesia di negara lain. Hal tersebut tidak terlepas dari Agus Salim yang menguasai 7 bagasa Asing, yaitu 4 bahasa asing di Eropa (bahasa Belanda, Inggris, Jerman, dan Prancis), 2 bahasa asing di Timur Tengah (bahasa Arab dan Turki) serta bahasa Jepang.

Peran Agus Salim

Peran Agus Salim dalam bidang diplomasi berawal saat dia dipercaya menjadi perwakilan Indonesia dalam perundingan Pendahuluan di Jakarta. Perundingan yang dilaksanakan pada 23 Oktober 1945 ini bertujuan untuk membahas konflik Indonesia-Belanda.

1. Perundingan Dengan Belanda.

Dalam perundingan ini Agus Salim menunjukkan kepiawaiannya beradu argumen. Pernyataan Belanda yang menegaskan bahwa Indonesia masih mejadi bagian dari Kerajaan Belanda dibantah oleh Agus Salim.

Ia menyanggah pernyataan tersebut dengan memaparkan fakta bahwa Belanda sudah kalah perang dan menyerah kepada Jepang pada tahun 1942. Oleh karena itu, Belanda tidak lagi memiliki hak kekuasaan atas Indonesia

2. Diplomasi ke Negara-Negara Timur Tengah

Pada April 1947 Agus Salim diberi kepercayaan untuk memimpin misi diplomasi Indonesia di negara-negara Timur Tengah. Dalam misi tersebut, Agus Salim berupaya menggalang dukungan dari negara-negara Timur Tengah atas kedaulatan Indonesia.

Perjuangan Agus Salim ini menuai keberhasilan dengan diakuinya kedaulatan Indonesia oleh Mesir, Suriah, Irak, Afganistan, dan Arab Saudi. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kemampuan penguasaan bahasa asing yang dimiliki oleh Agus Salim, salah satunya adalah bahasa Arab.

3. Delegasi Indonesia dalam Sidang PBB

Upaya Agus Salim dalam memperjuangkan pengakuan kemerdekaan Indonesia mencapai titik puncak pada Agustus 1947. Pada saat itu Agus Salim ditunjuk sebagai delegasi atau perwakilan Indonesia untuk menghadiri sidang Dewan Keamanan PBB di New York.

Salah satu agenda sidang tersebut adalah pembahasan masalah Agresi Militer Belanda I di Indonesia. Pada awalnya masalah tersebut kurang mendapat perhatian serius dari anggota PBB. Namun situasi tersebut berubah setelah Agus Salim menyampaikan pidatonya di hadapan peserta sidang.

Berkat kepiawaiannya mengolah kata dan fakta, pandangan dunia khususnya negara-negara Barat terhadap Indonesia berubah. Negara-negara Barat mulai menunjukkan simpati dan juga dukungannya terhadap kedaulatan Indonesia.

Baca juga: Agresi Militer Belanda II: Tekad Belanda Melenyapkan NKRI

Nah itulah dia artikel tentang biografi Agus Salim beserta perannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang sejarah Indonesia dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *