Berbaik sangka atau Husnudzon adalah perilaku terpuji yang harus dimiliki oleh seorang muslim. Lawan dari husnudzon adalah su’udzon atau buruk sangka. Berburuk sangka merupakan perilaku tercela yang akan mendatangkan mudarat, baik bagi pelakunya maupun orang lain.
Daftar Isi
Perngertian Berbaik Sangka
Berbaik sangka adalah sikap mental yang senantiasa memandang diri sendiri, orang lain dan Allah Swt. dengan pikiran, sangkaan, anggapan, dan pendapat yang baik dan positif. Berbaik sangka juga disebut dengan husnudzon.
Dalil Berbaik Sangka
Allah Swt. melarang berburuk sangka, sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Hujarat ayat 12 berikut:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Hujarat/49 : 12)
Hadits Berbaik Sangka
Rasulullah s.a.w juga melarang berburuk sangka, sebagaimana hadits berikut:
“Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Jauhilah prasangka buruk karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta. (H.R. Bukhari)
Macam-Macam Berbaik Sangka
Wahai anak yang saleh, marilah kita membiasakan diri berbaik sangka dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja bentuk berbaik sangka itu? Berikut tiga macam berbaik sangka dalam Islam.
1. Berbaik sangka kepada Allah Swt.
Orang yang berbaik sangka kepada Allah Swt. akan senantiasa bersyukur atas semua kenikmatan dari-Nya, dan bersabar atas semua cobaan. Mengapa kita harus bersyukur kepada Allah Swt? Allah Swt. telah memberikan karunia dan kenikmatan yang tidak ternilai harganya kepada manusia. Maka, sudah seharusnya manusia bersyukur kepada Allah Swt.
Lalu, mengapa kita harus bersabar atas semua cobaan? Allah Swt. memiliki sifat-sifat sempurna dan tidak mungkin Allah Swt. menghendaki keburukan bagi hamba-hamba-Nya. Setiap cobaan dan ujian dari Allah Swt. tidak bertujuan menyakiti hamba-Nya, tetapi untuk menuji ketaatan, keimanan, dan kesabarannya.
2. Berbaik sangka kepada diri sendiri
Pernahkah kalian mengalami kesulitan hidup? Jika pernah, bagaimana cara kalian menyikapinya? Seseorang yang berbaik sangka kepada diri sendiri akan memiliki sikap percaya diri, optimis, dan bekerja keras. Sebaliknya, seseorang yang berburuk sangka kepada diri sendiri, ia akan merasa pesimis, tidak percaya diri, dan malas berusaha.
3. Berbaik sangka kepada orang lain
Sebagaimana makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan orang lain. Orang lain di sekitar kita harus diperlakukan secara baik, santun, saling menyayangi, dan menghormati. Berprasangka baik kepada orang lain akan menumbuhkan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat. Sikap buruk sangka hanya akan memicu perpecahan dan konflik. Banyak pertikaian dan kerusuhan terjadi karena sikap berburuk sangka.
Jika ada isu-isu negatif hendaknya (tabayyun) terlebih dahulu agar kita tidak terjerumus kepada sikap curiga dan buruk sangka. Oleh karena itu, mari kita tumbuhkan prasangka baik kepada keluarga, teman, tetangga, dan sesama manusia agar hidup kita bahagia dunia sampai akhirat.
Manfaat Berbaik Sangka
Seseorang yang membiasakan diri berbaik sangka akan memperoleh manfaat sebagai berikut.
- Hidup menjadi tenang dan optimis.
- Yakin bahwa terdapat hikmah di balik segala penderitaan dan kegagalan.
- Membentuk pribadi yang tangguh.
- Menjadikan seseorang teguh pendirian sebab tidak mudah menerima pengaruh buruk dari orang lain.
- Menjadi seseorang yang kreatif.
- Menyebabkan seseorang tidak mudah putus asa.
- Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik.
- Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama.
- Selalu senang dan bahagia atas kebahagiaan orang lain.
Baca juga: Contoh Perwujudan Sikap Husnuzan Kepada Allah swt.
Nah, sekarang kalian sudah mengerti bukan! mengenai berprasangka baik. Berbaik sangka merupakan akhlak mulia yang sangat dianjurkan oleh Allah Swt. Sifat tersebut akan membawa pelakunya meraih keharmonisan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sekian dan semoga bermanfaat.