Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » PKN » Aspek Pancagatra

Aspek Pancagatra

2 min read

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografisnya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam mewujudkan wawasan nusantara, kita mengenai aspek trigatra dan aspek pancagatra. Sebelumnya kita sudah membahas mengenai aspek trigatra, dan kali ini kita akan membahas aspek-aspek pancagatra dalam wawasan nusantara. Apa itu pancagatra?

Pancagatra adalah aspek-aspek kehidupan nasional yang menyangkut kehidupan dan pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan bernegara dengan ikatan-ikatan, aturan-aturan, dan norma-norma tertentu. Aspek pancagatra meliputi sebagai berikut.

1. Ideologi

Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-cita. Ideologi merupakan konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin diperjuangkan dalam kehidupan nyata. Penetapan ideologi setiap negara harus sesuai dengan kepribadian dan karakteristik dari bangsa yang bersangkutan.

Indonesia menetapkan Pancasila sebagai ideologi negara. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai yang merupakan pencerminan karakter dan kepribadian bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila benar-benar sesuai dengan kondisi bangsa dan negara Indonesia yang beragam.

Agar dapat meningkatkan ketahanan ideologi Pancasila, kita harus senantiasa mempelajari, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dalam strategi pembinaan ideologi, berikut adalah beberapa prinsip yang harus diperhatikan.

  • Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh WNI.
  • Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI.
  • Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya.
  • Aktualisasi ideologi dikembangkan ke arah keterbukaam dan kedinamisan.
  • Ideologi Pancasila mengakui keanekaragam dalam hidup berbangsa dan dijadikan alat untuk menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat.
  • Menyosialisasikan Pancasila sebagai ideologi humanis, religius, demokratis, nasionalis, dan berkeadilan. Menumbuhkan sikap positif terhadap warga negara dengan meningkatkan motivasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

2. Politik

Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara tidak lepas dari kehidupan politik. Kehidupan politik setiap negara harus melibatkan peran serta rakyat di dalamnya. Kehidupan politik setiap negara harus diselenggarakan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat.

3. Ekonomi

Kegiatan ekonomi merupakan seluruh kegiatan mengolah faktor produksi serta distribusi barang dan jasa demi kemakmuran masyarakat. Upaya untuk menciptakan ketahanan ekonomi adalah melalui sistem ekonomi yang diarahkan untuk kemakmuran rakyat. Ekonomi kerakyatan harus menghindari free fight liberalism, etatisme, dan tidak dibenarkan adanya monopoli.

Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan selaras antarsektor. Pembangunan ekonomi dilaksanakan bersama atas dasar kekeluargaan. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya harus dilaksanakan secara selaras serta seimbang antarwilayah dan antarsektor. Kemampuan bersaing harus ditumbuhkan demi meningkatkan kemandirian ekonomi.

4. Sosial Budaya

Indonesia adalah negara yang terkenal dengan penduduknya yang ramah. Selain itu, kita mempunyai kebudayaan gemar bergotong-royong, dan membina kerja sama. Namun, dengan bergulirnya globalisasi, sudah banyak kegiatan gotong royong yang mulai terkikis.

Mudah masuknya kebudayaan dan gaya hidup negara lain ke Indonesia telah memengaruhi kepribadian asli bangsa Indonesia. Hal iini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang meniru kebudayaan asing, seperti sifat individualisme, materialistis, dan hedonisme. Sikap dan kepribadian tersebut tentu menjadi penghalang ketahanan nasional bangsa kita.

Oleh karena itu, kita harus mampu mempertahankan jari diri bangsa di tengah gencarnya isu globalisasi. Esensi ketahanan budaya adalah pengaturan dan penyelanggaraan kehidupan sosial budaya. Ketahanan budaya merupakan pengembangan sosial budaya di mana setiap warga masyarakat dapat mengembangkan kemampuan pribadi dengan segenap potensinya berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

5. Pertahanan dan Keamanan

Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamika dalam kehidupan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi ATHG yang membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Ketahanan di bidang keamanan adalah ketangguhan suatu bangsa dalam upaya bela negara, yang seluruh Iploleksosbudhankam disusun serta dikerahkan secara terpimpin, terintegritas, dan terorganisasi untuk menjamin terselenggaranya sistem ketahanan nasional.

Prinsip Sistem Ketahanan Nasional

Prinsip-prinsip sistem ketahanan nasional antara lain sebagai berikut.

  • Bangsa Indonesia cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan.
  • Pertahanan dan keamanan berlandasan pada landasan ideal Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nusantara.
  • Pertahanan dan keamanan negara merupakan upaya terpadu yang melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional.
  • Perhanan dan keamanan diselenggarakan dengan sistem pertahanan dan keamanan nasional (Sishankamnas) serta sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang aspek-aspek pancagatra dalam Wawasan Nusantara. Demikian artikel yang bisa freedomsiana bagikan mengenai aspek dalam Wawasan Nusantara, jika ad pertanyaan mengenai artikel ini bisa ditanyakan di kolom komentar di bawah. Terima kasih!

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *