Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Sejarah » Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

2 min read

Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Menurut Para Ahli – Pada masa pleistosen yang berlangsung sekitar 600 ribu tahun yang lalu sebagian besar daratan dunia tertutup oleh lapisan es. Pada masa ini, terjadi perubahan iklim dan penurunan air laut 100-150 m dari titik semua sehingga laut menjadi dangkal dan berubah menjadi daratan.

Peristiwa tersebut membuat bagian barat kepulauan Indonesia bergabung dengan daratan Australia. Daratan yang menghubungkan kepulauan Indonesia bagian barat dengan Asia disebut paparan Sunda, sedangkan daratan yang menghubungkan kepulauan Indonesia bagian timur dengan Australia disebut paparan Sahul.

Antara paparan Sunda dan paparan Sahul dipisahkan oleh zona Wallace yang kini menjadi wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku. Kondisi geografis tersebut berpengaruh terhadap persebaran manusia yang menjadi nenek moyang bangsa Indonesia. Berikut adalah asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.

Terbentuknya Kepulauan Indonesia

Kepulauan Nusantara bersatu dengan daratan Asia pada masa pleistosen. Laut dangkal yang ada di antara pulau-pulau di Nusantara bagian barat susut. Akibatnya terbentuklah paparan Sunda yang menyatukan Indonesia dengan darata Asia.

Begitu juga di Indonesia bagian timur juga terjadi hal yang sama. Di situ terbentuk paparan Sahul yang menyatukan Indonesia bagian timur dengan daratan Australia. Adanya paparan Ssunda dan paparan Sahul menyebabkan terjadinya perpindahan manusia dan hewan dari daratan Asia serta Australia ke Indonesia, dan sebaliknya.

Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Menurut Para Ahli

Mengenai asal-usul manusia (nenek moyang) di kepulauan Indonesia banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya antara lain sebagai berikut.

1. Robert Barron van Heine Geldern

Robert Barron van Heine Geldern berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Asia. Pendapatnya ini dibuktikan oleh kesamaan antefak purba yang ditemukan di Indonesia dengan artefak purba di daratan Asia.

2. Hogen

Hogen berpendapat bahwa bangsa yang mendiami pesisir Melayu berasal dari Sumatra. Bangsa ini bercampur dengan bangsa Mongol yang kemudian disebut bangsa Proto-Melayu dan Deutro Melayu. Bangsa Proto-Melayu menyebar di wilayah Indonesia sekitar 3000-1500 SM, sedangkan Deutro Melayu menyebar di wilayah Indonesia sekitar 1500-500 SM.

3. Moh. Ali

Moh. Ali berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan. Pendapat Moh. Ali ini diperkuat dengan adanya kesamaan ras penduduk antara penduduk Indonesia dan Asia. Selain itu, juga banyak artefak yang mempunyai kesamaan, baik kebudayaan zaman batu maupun zaman logam. Pendapat Moh. Ali ini dipengaruhi oleh pendapat Moens.

4. Prof. Dr. N.J. Krom

Prof. Dr. N.J. Krom berpendapat bahwa nenek moyang Indonesia berasal dari daerah Cina Tengah. Mereka menyebar ke wilayah Indonesia sekitar 2000-1500 SM.

5. J.L.A. Brandes

J.L.A. Brandes berpendapat bahwa bangsa Indonesia yang mendiami kepulauan Indonesia memiliki banyak persamaan dengan bangsa-bangsa yang datang dari daerah sebelah utara Pulau Formosa, sebelah baray daerah Madagaskar, sebelah selatan yaitu Jawa dan Bali, serta sebelah timur sampai ke tepi pantai barat Amerika. Berandes melakukan penelitian berdasarkan perbandingan bahasa.

6. Majumdar

Majumdar berpendapat bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari India, kemudian menyebar ke Indocina terus ke daerah Indonesia dan Pasifik. Pendapat Majumdar ini didukung oleh penelitiannya berdasarkan bahasa Austria yang merupakan bahasa muda di India Timur.

7. Prof. Dr. Muh. Yamin

Prof. Dr. Muh. Yamin berpendapat bahwa asal bangsa Indonesai dari daerah Indonesia sendiri.  Bahkan dimungkinkan bangsa-bangsa lain yang berada di Asia berasal dari Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan penemuan fosil-fosil dan artefak tertua yang lebih lengkap ditemukan di wilayah Indonesia.

Muh. Yamin menentang semua pendapat yang dikemukakan oleh para ahli. Pendapat Muh. Yamin ini didukung oleh suatu pernyataan tentang Blood und breden unchro yang berarti “Darah dan tanah bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri”.

8. Dr. J.H.C. Kern

Dr. J.H.C. Kern berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari  Asia. Teori ini berdasarkan perbandingan bahasa karena bahasa-bahasa yang dipakai di kepulauan Indonesia adalah Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia yang berasal dari satu akar yang sama yaitu bahasa Austronesia.

Menurut Kern, berdasarkan penelitian terhadap penggunaan bahasa yang dipakai di berbagai kepulauan, bangsa Indonesia berasal dari satu daerah dan menggunakan bahasa yang sama, yaitu bahasa Champa dan agak ke utara yaitu Tonkin.

Namun, sebelum sampai di Nusantara daerah Indonesia lebih dahulu ditempati oleh bangsa yang berkulit hitam dan keriting. Bangsa-bangsa tersebut sampai sekarang masih mendiami daerah Indonesia bagian timur dan daerah-daerah di Benua Australia.

Baca juga: Teori Out of Afrika, Out of Taiwan dan Teori Nusantara

Nah, itulah sejarah asal-usul nenek moyang Indonesia menurut pendapat beberapa para ahli. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *