La Yukallifullahu Nafsan Illa Wus’aha Arab dan Artinya – Seluruh umat manusia pastinya pernah merasakan masalah. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang lahir dan menjalani hidup tanpa pernah mengalami sebuah permasalahan. Kecuali mereka yang telah meninggal dunia.
Saat diberi ujian oleh Allah dengan diberikannya suatu masalah, terutama masalah yang berkaitan dengan beberapa pihak, banyak diantara mereka merasakan ujian tersebut cukup berat, dan menganggapnya sebagai sebuah musibah. Padahal Allah menguji mereka dan tentunya dengan kebaikan untuk diri kita sendiri.
Kunci atau solusi yang tepat dala menyelesaikan suatu masalah adalah bertanya. Meminta jawaban kepada Sang Maha Pemberi yang melimpahkan problem tersebyt atas kuasa-nya. Selanjutnya kita hanya terus beryukur, bersabar, berikhtiar, dan bertawakal. Dan yakini bahwa “Laa Yukallifullahu Nafsan Illa Wus’aha” yang memiliki arti sebagai berikut.
Daftar Isi
La Yukallifullahu Nafsan Illa Wus’aha Arab dan Artinya
Lafadz La Yukallifullahu Nafsan Illa Wus’aha adalah penggalan dari Surat Al-Baqarah Ayat 286, sebagai berikut:
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
Latin: “Laa Yukallifullahu Nafsan Illa Wus’aha”
Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”
Makna La yukallifullahu nafsan illa wus’ah
Kalimat “La yukallifullahu nafsan illa wus’aha” merupakan kalimat penyemangat yang sangat baik, karena memiliki makna “Allah tidak membebani seseorang melalui sesuai dengan kemampuannya”. Baik itu membebani dengan ujian maupun dengan kewajiban-kewajiban.
Kita sebagai seorang muslim yang baik, kita justru yang menjadikan penggalan ayat tersebut sebagau bentang dan tameng kita dalam memaksimalkan segala usaha dan potensi kita. Penggalan ayat tersebut bisa kita jadikan landasan untuk berusaha dan menghadapi ujian atau cobaan. Karena pada dasarnya Allah memberikan ujian tidak melampaui batas kemampuan manusia itu sendiri.
“Sesungguhnya Islam ini mudah. barangsiapa mempersulit ia akan kalah (susah sendiri). maka hendaklah bersikap pertengahan, bergembiralah kalian serta mohonlah pertolongan (kepada Allah)”. (HR. Muslim)
Surat Al-Baqarah Ayat 286
La Yukallifullahu Nafsan Illa Wus’aha merupakan potongan dari surat Al-Baqarah Ayat 286. Adapun surat Al-Baqarah secara lengkap adalah sebagai berikut:
Latin: Laa yukallifu allaahu nafsan illaa wus’ahaa lahaa maa kasabat wa’alayhaa maa iktasabat rabbanaa laa tu-aakhidznaa in nasiinaa aw akhtha/naa rabbanaa walaa tahmil ‘alaynaa ishran kamaa hamaltahu ‘alaa alladziina min qablinaa rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bihi wau’fu ‘annaa waighfir lanaa wairhamnaa anta mawlaanaa faunshurnaa ‘alaa alqawmi alkaafiriina
Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (Q.S. Al-Baqarah : 286)
Referensi: https://tafsirweb.com/1052-quran-surat-al-baqarah-ayat-286.html
Tafsir La Yukallifullahu Nafsan Illa Wus’aha
Tafsir La Yukallifullahu Nafsan Illa Wus’aha dalam Surat Al-Baqarah ayat 286 oleh Al-Madinah Al-Munawwarah dan Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir adalah sebagai berikut:
Tafsir: (Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya ) Makna (التكليف) adalah urusan yang didalamnya terdapat kesukaran, beban dan pengurasan tenaga. Ibnu hazm berkata : Kalau saja kalian tidak bisa memahami hukum-hukum dalam al-qur’an, maka tidaklah Allah memerintahkan kalian untuk mentadabburinya.
Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa arti La Yukallifullahu Nafsan Illa Wus’aha adalah Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Lafadz tersebut memiliki makna yang sangat luar biasa bagi yang mengamalkannya, sekian dan semoga bermanfaat.