Sebagai negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan budayanya tentu Indonesia menjadi incaran banyak negara. Negara-negara tersebut ingin menguasai bangsa dan negara Indonesia. Sebagai generasi yang kini dapat menikmati kemerdekaan, sudah menjadi tugas dan kewajiban kita untuk menghadapi dan mengatasi segala kemungkinan yang dapat terjadi berkaitan dengan upaya mempertahankan kemerdekaan.
Sebagai generasi muda, globalisasi membawa pengaruh yang sangat kuat. Padahal globalisasi bis amenjadi sarana masuknya kebudayaan luar yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Jadi, bisa dikatakan bahwa globalisasi bisa berpotensi sebagai ancaman.
Nah, selain ancaman militer, ada pula ancaman nonmiliter yang juga mengancam keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Meskipun tidak berupa fisik dan tidak terlihat nyata, ancaman nonmiliter sama berbahayanya dengan ancaman militer.
Daftar Isi
Ancaman Nonmiliter
Ancaman nonmiliter adalah ancaman yang menggunakan faktor-faktor nonmiliter yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman nonmiliter tidak berbentuk fisik dan tidak telrihat. Ancaman nonmiliter dapat berdimensi ideologi, politik, sosial budaya, teknologi dan informasi, serta keselamatan umum. Ancaman nonmiliter disebut juga ancaman nirmiliter.
Salah satu faktor penyebab ancaman nonmiliter di berbagai bidang adalah pengaruh negatif dari globalisasi. Globalisasi menghilangkan sekat atau batas pergaulan antarbangsa yang disadari ataupun tidak disadari telah memberikan dampak negatif yang kemudian menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara. Contoh ancaman nonmiliter seperti pengaruh gaya hidup (lifestyle) kebarat-baratan, sudah tidak mencintai budaya sendiri, tidak menggunakan produk dalam negeri, dan sebagainya.
1. Ancaman di Bidang Politik
Politik adalah hal vital dalam sebuah negara karena terkait dengan cara penyelenggaraan kehidupan negara. Ancaman bidang politik dapat membahayakan kelangsungan kehidupan negara tersebut. Ancaman politik yang berasal dari luar merupakan berbagai tindakan suatu negara yang berfungsi memberikan tekanan politik terhadap negara lain. Hal tersbut dapat berupa intimidasi atau blokade politik.
Adapun ancaman politik yang berasal dari dalam negeri biasanya berupa penggunaan kekuatan atau pengaruh untuk mengerahkan massa untuk melemahkan atau bahkan menumbangkan kekuasaan pemerintah. Dapat juga melalui gerakan separatisme. Sebagai bentuk ancaman politik, separatisme dapat menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan senjata. Pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk menarik simpati masyarakat internasional. Oleh karena itu, separatisme sulit dihadapi menggunakan kekuatan militer.
Contoh Penyelesaian Ancaman di Bidang Politik
Berikut contoh upaya penyelesaian terhadap ancaman di bidang politik.
- Pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga negara dengan baik.
- Menyelaraskan antara hak dan kewajiban warga negara dengan baik.
- Mengutamakan kepentingan dan kehendak rakyat.
- Menegakkan kehidupan negara yang demokratis.
- Melaksanakan hubungan kerja sama politik dengan negara lain yang bersih dan sehat.
2. Ancaman di Bidang Ideologi
Ancaman bidang ideologi adalah ancaman yang tertuju ideologi bangsa. Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia. Pancasila mengandung nilai-nilai yang sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun, dengan bergulirnya globalisasi dan canggihnya media komunikasi dan transportasi, maka hal tersebut akan mengancam keberadaan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik kita berkewajiban untuk menjaga dan mempertahankan eksistensi Pancasila.
Adanya berbagai paham ideologi lain tetap menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia. Apalagi dengan adanya globalisasi yang dengan mudahnya membawa pengaruh dari satu negara ke negara lain. Saat ini, kehidupan masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya cenderung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan aspek kebebasan individual.
Hal ini merupakan akibat dari era globalisasi. Globalisasi seakan menyakinkan kepada masyarakat dunia bahwa liberalisme dapat membawa ke arah kemajuan dan kemakmuran. Sedikit banyak hal ini mempengaruhi pikiran masyarakat Indonesia untuk tertarik pada ideologi tersbeut. Akan tetapi, pada umumnya pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif, misalnya dalam gaya hidup yang diliputi kemewahan, budaya konsumtif, serta pergaulan bebas.
Contoh Penyelesaian Ancaman di Bidang Ideologi
Apabila hal ini tidak segera ditindaklanjuti, akan menjadi ancaman besar bagi bangsa dan negara Indonesia. Berikut contoh upaya penyelesaian terhadap ancaman di bidang ideologi.
- Menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini.
- Mengajarkan sikap nasionalisme dan patriotisme.
- Mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di semua lingkungan kehidupan.
- Menumbuhkan rasa kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia.
- Meningkatkan rasa kesetiaan terhadap bangsa dan negara Indonesia.
3. Ancaman di Bidang Ekonomi
Keanekaragaman budaya dan alam yang dimiliki Indonesia apabila dapat kita maksimalkan tentu dapat bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa kita sendiri. Namun, seiring dengan globalisasi, persaiangan dalam dunia perdagangan tidak hanya di dalam negeri saja, tetapi juga di luar negeri. Globalisasi memudahkan barang-barang dari luar masuk dan bersaing ketat dengan produk-produk karya anak bangsa. Harga yang lebih murah dapat menjadi alasan beralihnya konsumen terhadap barang dari luar. Hal ini tentu menjadi ancaman tersendiri bagi bangsa kita.
Contoh Ancaman di Bidang Ekonomi
Ancaman di bidang ekonomi bagi bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut.
- Masuknya barang-barang produksi luar negeri yang mengancam keberadaan barang-barang lokal.
- Kemudahan bangsa asing menanamkan modalnya di Indonesia membuat perekonomian Indonesia semakin dikuasai bangsa asing.
- Persaingan bebas akan memunculkan pihak yang kalah dan pihak yang menang. Pihak yang menang seolah dapat melenggang dengan berbagai keuntungan, sedangkan pihak yang kalah akan terus merasa tertindas.
- Sektor perekonomian yang bersubsidi semakin berkurang, koperasi juga sulit berkembang, angka pengangguran dan kemiskinan semakin bertambah.
- Prospek perekonomian jangka panjang memburuk.
Contoh Penyelesaian Ancaman di Bidang Ekonomi
Berikut contoh upaya penyelesaian terhadap ancaman di bidang ekonomi.
- Penciptaan lapangan pekerjaan yang memadai.
- Mewujudkan persaingan yang sehat antarpelaku ekonomi.
- Pemberian subsidi yang memadai dan merata.
- Menciptakan iklim usaha yang kondusif.
- Mengutamakan pengadaan barang-barang produksi dalam negeri daripada barang-barang impor.
4. Ancaman di Bidang Sosial-Budaya
Seperti halnya bentuk ancaman yang lain, ancaman sosial budaya juga bisa berasal dari dalam maupun dari luar. Contoh ancaman di bidang sosial budaya yang datang dari dalam adalah sebagai berikut.
- Isu kemiskinan.
- Keterbelakangan.
- Kebodohan.
- Ketidakailan.
Contoh Ancaman di Bidang Sosial-Budaya
Adapun ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif globalisasi, antara lain sebagai berikut.
- Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengonsumsi barang-barang dari luar negeri.
- Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksa diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadi tersebut, meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat.
- Adanya sikap individualism, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta memandang orang lain tidak ada dan tidak bermakna.
- Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya Barat tanpa diseleksi terlebih dahulu.
- Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial.
- Semakin lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Contoh Penyelesaian Ancaman di Bidang Sosial-Budaya
Berikut contoh penyelesaian terhadap ancaman di bidang sosial budaya.
- Mengembangkan potensi kebudayaan daerah dan mempromosikannya ke luar negeri.
- Meningkatkan penguasaan iptek.
- Meningkat penguasaan skill individu.
- Penanaman nilai agama yang kuat sejak dini.
- Membudayakan berbagai kegiatan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan, misalnya gotong royong, membentuk kelompok belajar, menggalang dana untuk membantu sesama, dan berbagai kegiatan lain.
5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan negara secara resmi diatur dalam UUD 1945 pasal 30. Pada ayat (1) berbunyi, “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan”. Berdasarkan bunyi ayat tersebut, telah jelas bahwa pemerintahan menyelenggarakan upaya pertahanan dan keamanan negara dan setiap warga negara wajib terlibat untuk merealisasikannya.
Proses mewujudkan pertahanan dan keamanan suatu negara bukan hal yang mudah untuk direalisasikan, terutama dengan adanya globalisasi yang juga membuat metode kejahatan semakin berkembang. Konflik sara yang terus berembus dan seringnya terjadi aksi teror bersenjata seolah merongrong kehidupan masyarakat. Ancaman bidang pertahanan dan keamanan harus mendapat perhatian khusus, karena dengan lemahnya penanganan akan membuat wibawa serta harga diri bangsa dan negara Indonesia turun di mata internasional.
Contoh Penyelesaian Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Berikut contoh upaya penyelesaian terhadap ancaman di bidang pertahanan dan keamanan.
- Melakuka pencegahan dengan cara membangun hubungan yang baik dengan semua negara.
- Meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan dengan berbagai negara.
- Melibatkan seluruh komponen rakyat dalam meningkatkan pertahanan dan keamanan negara.
- Penguatan TNI dan Polri sebagai kekuatan utama sistem pertahanan dan keamanan.
- Penanaman pentingnya
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai ancaman nonmiliter di bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, ideologi, dan bidang pertahanan dan keamanan, beserta penyebab dan contoh penyelesaian. Demikian artikel tentang ancaman terhadap kedaulatan bangsa, dan semoga bermanfaat.