Dalam bidang fisika, berat dari suatu benda merupakan gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan dengan massa benda tersebut. Massa benda adalah tetap di mana-mana, namun berat sebuah benda akan berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi di tempat tersebut.
Dalam penggunaan istilah secara modern, berat dan massa adalah dua kuantitas yang berbeda. Dimana massa adalah suatu sifat intrinsik dari materi, sedangkan berat adalah suatu gaya yang merupakan hasil aksi gravitasi pada materi.
Maka dalam fisika untuk mengukur besarnya gaya (berat) suatu benda dibutuhkan suatu alat pengukur. Apa nama alat yang digunakan untuk mengukur gaya? Berikut penjelasannya!
Daftar Isi
Alat Pengukur Gaya
Alat pengukur gaya disebut Dinamometer atau Neraca Pegas. Dinamometer adalah alat untuk mengukur besar kecilnya gaya dengan menerapkan prinsip gaya pegas. Dalam laboratorium fisika, nama lain dari dinamometer adalah neraca pegas.
Dinamometer (neraca pegas) ini juga biasa kita gunakan untuk mengukur berat, berat yang dimaksud di sini adalah gaya berat bukan massa. Oleh karena itu, sehingga salah satu bagian utama dari alat ini adalah pegas yang terletak di bagian dalam dinamometer.
Adapun fungsi atau kegunaan Neraca Pegas, skala, prinsip kerja, dan prosedur penggunaan dinamometer adalah sebagai berikut.
1. Fungsi Dinamometer
Fungsi atau kegunaan dinamometer adalah untuk mengukur besar kecilnya gaya. Dimana ketika kita memberikan tarikan atau dorongan pada sebuah benda, tentu kita tidak tahu seberapa besar tarikan atau dorongan yang kita berikan.
Untuk dapat mengetahui besar gaya yang kita berikan, diperlukan suatu alat ukur, alat ukur tersebut dinamakan dinamometer atau neraca pegas.
Salah satu contoh gaya yang bisa diukur dengan dinamometer adalah gaya berat atau berat benda, yaitu massa suatu benda yang dipengaruhi oleh gravitasi.
2. Bagian-Bagian Dinamometer
Adapun bagian-bagian dari dinamometer adalah gantungan, penunjuk skala, pegas, skala, batang, dan pengait. Adapun fungsi dari masing-masing bagian tersebut adalah sebagai berikut.
- Gantungan : sebagai tempat untuk memegang dinamometer (neraca pegas) tersebut agar tidak mengganggu proses pengukuran.
- Pengait : sebagai tempat dimana benda diletakkan.
- Batang : merupakan bagian luar yang membungkus pegas sehingga
menjadi sistem. - Skala : harga yang tertera dalam dinamometer (neraca pegas) yang menunjukkan hasil pengukuran
- Pegas : bagian dari dinamometer (neraca pegas) yang sangat vital.
- Penunjuk sekala : bagian yang berfungsi untuk menunjukkan skala (hasil
pengukuran)
3. Skala Dinamometer
Garis-garis skala yang ada pada alat ini mengikuti satuan resmi gaya dalam SI, yaitu Newton (N). Neraca pegas mempunyai dua baris skala, yaitu skala N (newton) dan g (gram). Untuk menimbang beban (benda), atur terlebih dahulu skala 0 (nol) dengan cara memutar sekrup pengatur skala.
Setelah itu gantungkan benda pada pengait neraca, kemudian baca hasil pengukuran. Kelebihan menimbang beban dengan neraca pegas yaitu dalam sekali menimbang benda dapat diketahui massa dan berat benda sekaligus.
4. Prinsip Kerja Dinamometer
Pada dasarnya dinamometer (neraca pegas) menggunakan pinsip yang mengikuti hukum Hooke yaitu: “Gaya elastis sebagai penyebab getaran harmonis berbanding lurus dan berlawanan arah dengan simpangan”.
Jadi, prinsip kerja diamometera adalah benda yang akan diukur dipasang pada ujung pegas heliks yang perpanjangannya menunjukkan nilai berat benda pada skala yang dikalibrasi.
Cara kerja neraca ini cukup sederhana, dimana ia bisa mengukur massa benda dengan menyeimbangan lengan neraca yang ada.
5. Prosedur Penggunaan Dinamometer
Adapun prosedur penggunaan dinamometer atau neraca pegas adalah sebagai berikut.
Kalibrasi
Kalibrasi adalah proses dalam membandingkan suatu acuan lokal kepada standar yang berlaku untuk memastikan ketelitian suatu alat ukur atau menyetandaran keadaan ukur sebelum digunakan agar hasil pengukuran akurat, dan mendekati nilai benar.
Adapun cara pengkalibrasian dinamometer (neraca pegas) adalah dengan cara memutar sekrup yang ada di bagian atas dinamometer tanpa beban hingga garis penunjuk skala menujukkan pada skala nol.
Pengukuran
Adapun cara pengukurannya dinamometer adalah sebagai berikut.
- Gantungkan benda yang akan diukur pada pengait yang terdapat di bagian bawah pegas.
- Setelah keadaan sistem tenang lihat skala yang ditunjukkan oleh penunjuk skala.
Cara Membaca
Cara membaca penggunaan dinamometer sama halnya seperti pengunaan alat ukur mistar yaitu melihat angka yang ditunjuk oleh penujuk skala. Batas ketelitian atau nilai skala terkecil pada dinamometer berbeda-beda, namun biasanya yang sering digunakan di laboratorium adalah 0,1 N.
Baca juga: 7 Contoh Benda Yang Memiliki Gaya Pegas
Nah itulah dia artikel tentang alat pengukur gaya, yaitu dinamometer atau neraca pegas beserta fungsi, bagian, skala, prinsip dan prosedur. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.