Simak ulasan tentang √ unsur tari, √ unsur pendukung tari, √ unsur utama tari adalah, √ unsur pendukung tari, √ unsur-unsur tari pada artikel berikut!
Seni Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dalam bentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika. Dalam seni tari terdapat dua hal yang sangat mendasar yaitu gerak dan ritme. Gerak menjadi unsur utama dari tari, selain gerak masih ada unsur-unsur tari lainnya, untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di bawah ini.
Media tari memiliki dua pengertian yaitu bahan baku tari, gerak dan tubuh manusia sebagai alat pengungkapan ide, perasaan, serta pengalaman. Gerak tari terbentuk dari kesatuan tenaga, ruang, dan waktu. Adapun unsur-unsur pokok yang ada dalam tari akan dijelaskan sebagai berikut.
Daftar Isi
1. Gerak
Elemen dasar tari adalah gerak tubuh manusia. Gerak tari merupakan gerak yang diperhalus dan diberi unsur estetis. Gerak dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengomunikasikan maksud-maksud tertentu dari koregrafi. Keindahan tari terletak pada bentuk kepuasaan atau kebahagiaan, baik dari koreografer, peraha, maupun penikmat atau penonton. Gerak secara aktual tidak dapat dipisahkan dengan unsur ruang, tenaga, dan waktu. Oleh sebab itu, tari secara umum merupakan bentuk penjabaran dari gerak, ruang, tenaga, dan waktu.
Gerak di dalam tari adalah gerak yang indah. Gerak yang indah adalah gerak yang telah diberi sentuhan seni. Gerak-gerak keseharian yang telah diberi sentuhan seni akan menghasilkan gerak yang indah, misalnya gerak berjalan, laro, mencangkul, menimba air di sumur, memotong kayu, dan sebagainya. Jika diberi sentuhan emosional yang mengandung nilai seni, gerak-gerak keseharian tersebut akan tampak lain.
Gerak tari yang indah membutuhkan proses pengolahan atau penggarapan terlebih dahulu, pengolahan unsur keindahannya bersifat stilatif dan distorsif.
a. Gerak Stilatif
Gerak stilatif adalah gerak yang telah mengalami proses pengolahan (penghalusan) yang mengarah pada bentuk-bentuk yang indah.
b. Gerak Distorsif
Gerak distorsif adalah pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi.
Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi lahirlah dua jenis gerak tari, yaitu gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi.
a. Gerak Murni
Gerak murni adalah gerak yang digarap untuk mendapatkan bentuk yang artistik dan tidak dimaksudkan untuk menggambarkan sesuatu. Dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian tertentu, yang dipentingkan faktor keindahan gerak saja.
b. Gerak Maknawi
Gerak maknawi adalah gerak yang telah diubah menjadi gerak indah yang bermakna dalam pengolahannya mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu, di samping keindahannya. Gerak maknawi disebut juga gerak gesture, bersifat menirukan (imitatif dan mimitif)
- Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam.
- Mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia.
Baca juga: fungsi dan sifat tari
2. Ruang
Ruang dalam tari mencakup semua gerak yang diungkapkan oleh seorang penari. Gerak tari terbentuk melalui perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat, dan ruang gerak penari itu sendiri. Ruang gerak penari merupakan batas paling jauh yang dapat dijangkau penari. Di sisi lain, ruang menjadi salah satu bentuk dari imajinasi penari dalam mengolah ruang gerak menjadi bagian yang berpindah tempat, posisi, dan kedudukan.
3. Tenaga
Gerak tari yang diperagakan menunjukkan intensitas gerak. Tenaga yang diwujudkan oleh gerakan berhubungan dengan kualitas gerak. Hal ini dapat tercermin pada tenaga yang disalurkan oleh penghasil gerak dalam mengisi gerak menjadi dinamis, berkekuatan, barisi, serta menjadi antiklimaks dari tensi dan relaksasi gerak secara keseluruhan.
4. Ekspresi
Ekspresi tari merupakan daya ungkap melalui tubuh ke dalam aktivitas pengalaman seseorang dalam bentuk gerakan jiwa, kehendak, dan emosi atas penghayatan peran yang dilakukan. Dengan demikian, daya penggerak diri penari ikut enentukan penghayatan jiwa ke dalam gereget (dorongan perasaan, desakan jiwa, dan ekspresi jiwa dalam bentuk tari yang terkendali).
5. Iringan Tari
Iringan dan tari memiliki hubungan yang sangat erat karena membentuk kesan sebuah tarian. Selain itu, iringan dapat membantu gerak lebih teratur dan ritmis. Musik yang dinamis dapat menggugah suasana sehingga penonton memperoleh sentuhan rasa atau pesan tari. Musik dalam tari memberi keselarasan, keserasian, serta keseimbangan yang terpadu melalui alunan keras lembut dan cepat lambat melodi lagu. Pada dasarnya tari membutuhkan iringan sebagai pengatur gerak.
6. Komposisi Tari
Sebuah tarian akan dikatakan menarik jika tarian tersebut dapat sebagai media pengungkapan ide-ide, perasaan, dan pengalaman. Dengan bahasa tari diperlukan pemahaman mengenai komposisi tari sehingga menari bukan hanya mengenai kesenangan bergerak. Komposisi tari adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara memilih dan menata gerakan menjadi sebuah karya tari.
Baca juga: Jenis-jenis tari
Pengetahuan yang berkaitan dengan jenis-jenis komposisi tari dapat dijelaskan sebagai berikut.
- Bentuk (pose), yaitu posisi tubuh sebelum bergerak. Terbagi menjadi empat, yaitu terbuka, tertutup, asimetris, dan simetris.
- Pola lantai, yaitu arah atau garis langkah yang dilalui oleh penari. Pola lantai terbagi menjadi dua, yaitu lurus dan lengkung.
- Arah hadap, yaitu arah posisi tubuh penari.
- Tataran atau level, yaitu tingkatan posisi tubuh penari. Terbagi menjadi tiga, yaitu bawah (rendah), tengah (sedang), dan atas (tinggi).
- Ekspresi atau Penjiwaam.
Nah, itulah unsur-unsur yang terdapat pada tari atau tarian yaitu gerak, ruang, tenaga, ekspresi, iringan tari, dan komposisi tari beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai unsur tari dan semoga bermanfaat.