Orde baru merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk memisahkan antara kekuasaan masa Soekarno (Orde Lama) dan masa Soeharto. Orde baru merupakan masa yang menandai sebuah masa baru setelah pemberontakan G 30S/PKI pada tahun 1965. Orde Baru lahir sebagai upaya untuk mengoreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama, penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia, melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dan menuyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabiitas nasional guna mempercepat proses pembangunan bangsa. Dari masa Orde Baru tersebut terdapat istilah mengenai Pelita atau Pembangunan Lima Tahun, selama itu terdapat 6 pelita dari tahun 1969 hingga 1994. Berikut 6 pelita tersebut.
Pembangunan Lima Tahun (Pelita) Selama masa Orde Baru terdapat 6 Pelita, yaitu sebagai berikut.
a. Pelita I
Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1969 hingga 31 maret 1974 yang menjadi landasan awal pembangunan Orde Baru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap berikutnya dengan sasaran dalam bidang pangan, sandang, perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani.
b. Pelita II
Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1974 hingga 31 Maret 1979. Sasaran utamanya adalah menyediakan pangan, sandang, perumahan, sarana dan prasarana, menyejahterakan rakyat dan memperluas kesempatan kerja. Pelaksanaan Pelita II cukup berhasil menumbuhkan ekonomi rata-rata mencapai 7% per tahun. Pada awal pemerintahan Orde Baru laju inflasi mancapai 60% dan pada akhir Pelita I laju inflasi turun menjadi 47%. Selanjutnya pada tahun keemmpat Pelita II, inflasi turun menjadi 9,5%.
c. Pelita III
Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1979 hingga 31 Maret 1984. Pelita III pembangunan masih berdasarkan pada trilogi Pembangunan dengan penekanan lebih menonjol pada segi pemerataan yang dikenal dengan Delapan Jalur Pemerataan, yaitu sebagai berikut.
- Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, khususnya sandang, pangan, dan perumahan.
- Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
- Pemerataan pembagian pendapat.
- Pemerataan kesempatan kerja.
- Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya bagi generasi muda dan kaum perempuan.
- Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
- Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan.
d. Pelita IV
Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1984 hingga 31 Maret 1989. Titik beratnya adalah sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin industri sendiri. Terjadi resesi pada awal tahun 1980 yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Pemerintahan akhirnya mengeluarkan kebijakan moneter dan fiskal sehingga kelangsungan pembangunan ekonomi dapat dipertahankan.
e. Pelita V
Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1989 hingga 31 Maret 1994. Titik beratnya pada sektor pertanian dan industri. Indonesia memiliki kondisi ekonomi yang cukup baik dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 6,8% per tahun. Posisi perdagangan luar negeri memperlihatkan gambaran yang mengembirakan. Peningkatan ekspor lebih baik dibanding sebelumnya.
f. Pelita VI
Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1994 hingga 31 Maret 1999. Titik beratnya masih pada pembangunan pada sektor ekonomi yang berkaitan dengan industri dan pertanian serta pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya. Sektor ekonomi dipandang sebagai penggerak utama pembangunan. Pada periode ini, terjadi krisis moneter yang melanda negara-negara Asia tenggara, termasuk Indonesia. Karena krisis moneter dan peristiwa politik dalam negeri yang menggangu perekonomian menyebabkan rezim Orde Baru runtuh.
Nah itulah penjelasan mengenai 6 Pelita (Pembangunan Lima Tahun) yang terjadi di Indonesia pada masa Orde Baru, Demikian artikel yang dapat saya bagikan dan terima kasih.