Pola pemukiman desa adalah pola atau bentuk pemukiman yang terdapat di desa. Pola pemukiman desa terdiri dari beberapa jenis sehingga digolongkan berdasarkan kriteria tertentu.
Secara sederhana, pola pemukiman desa merupakan bentuk desa yang bisa dilihat dari permukaan. Pola pemukiman desa bisa langsung dilihat dengan memperhatikan pola pemukiman ketika ada di desa.
Nah, apa saja jenis pola pemukiman desa secara umum? Berikut adalah jenis atau klasifikasi pola pemukiman desa beserta penjelasannya.
Daftar Isi
Pola Pemukiman Desa
Secara umum pola pemukiman desa menyesuaikan kondisi fisik lingkungan. Pola pemukiman desa diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
1. Pola Pemukiman Menyebar
Pola pemukiman menyebar (dispersed) adalah pola pemukiman yang terdapat di dataran rendah. Dataran rendah memiliki topografi datar sehingga pembangunan rumah-rumah penduduk terpencar.
Pola pemukiman menyebar juga dapat juga ditemukan di daerah tidak subur seperti wilayah pegunungan kapur (karst).
2. Pola Pemukiman Memanjang
Pola pemukiman memanjang adalah pola pemukiman berupa deretan rumah-rumah yang memanjang mengikuti jalur sugai, jalan, atau pantai. Rumah-rumah berada di sebelah kanan dan kiri jalan.
Pola pemukiman masih dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
Pola Pemukiman di Sepanjang Tepi Sungai
Pola pemukiman ini terbentuk akibat aktivitas penduduk yang memanfaatkan sungai untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, pola pemukiman memanjang sekitar Sungai Musi di Sumatra Selatan dan Sungai Mahakam di Kalimantan Timur.
Pola Pemukiman di Sepanjang Tepi Jalan
Jalan merupakan insfrastruktur yang berguna untuk perjalanan ke suatu tempat. Jalan memengaruhi akses penduduk dalam melakukan mobilitas. Pola pemukiman memanjang di tepi berbentuk secara alami mendekati sarana transportasi.
Pola pemukiman sepanjang teapi jalan umumnya ditemukan di dataran rendah yang bermorfologi datar.
Pola Pemukiman di Sepanjang Tepi Pantai
Pola pemukiman memanjang di tepi pantai adalah pola yang banyak ditemukan di daerah pesisir. Pemukiman ini dibangun oleh nelayan tradisional sehingga membentuk desa nelayan.
3. Pola Pemukiman Mengelompok
Pola pemukiman mengelompok atau memusat (nucleated) adalah pola pemukiman berupa rumah rumah yang mengumpul di suatu titik yang memiliki kedekatan hubungan keluarga.
Titik pemukiman mengelompok mendekati persimpangan jalan, mata air, dan muara sungai. Pola mengelompok biasanya terdapat di daerah pegunungan. Selain kepadatan penduduknya jarang, pegunungan memiliki aksebilitas rendah karena pengaruh kondisi topografi.
Baca juga: Potensi Desa adalah: Potensi Fisik Desa dan Non-Fisik
Pembentukan pola-pola pemukiman menunjukkan proses alami. Penduduk memilih tempat tinggal yang lebih menguntungkan dan memperhatikan kenyamanan. Proses tersebut merupakan bentuk penyesuaian dengan kondisi alam dan lingkungan.
Nah itulah dia artikel tentang pola pemukiman desa beserta penjelasan. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang pelajaran geografi dalam bab struktur keruangan desa dan semoga bermanfaat.