Strategi Bertahan Dalam Sepak Bola – Permainan sepak bola adalah permainan yang cukup sederhana secara aturan tertulis, tetapi membutuhkan beberapa strategi dalam praktiknya. Dengan pilihan strategi yang sesuai dengan keadaantim, maka kemenangan tim akan lebih mudah diraih. Oleh karena itu, sebaiknya beberapa rincian dari sebuah strategi seperti keunggulan, kelemahan, dan apa saja yang dibutuhkan diketahui oleh sebuah tim sebelum pelaksanaan strategi digunakan dalam sebuah pertandingan. Pelatihan menggunakan strategi tertentu juga sangat penting sehingga serangan dan pertahanan yang dilancarkan akan berjalan dengan lebih baik.
Secara umum ada dua jenis strategi yang bisa dipilih. Strategi pertama adalah strategi penyerangan, dan strategi kedua adalah strategi bertahan. Pemilihan dalam penggunaan strategi penyerangan atau pertahanan tidak bisa dilakukan secara acak. Beberapa tim lebih cocok dalam menggunakan strategi penyerangan karena mereka memang lebih terbiasa dengan teknik penyerangan, sedangkan tim lain akan lebih cocok untuk melakukan pertahanan secara maksimal.
Baca: Strategi Penyerangan Dalam Sepak Bola
Selain menggunakan strategi penyerangan, biasanya sebuah tim juga bisa menjadi sangat kuat apabila memiliki strategi bertahan yang sangat andal. Sebegai ilustrasi, sebuah tim yang memiliki pertahanan yang sangat kuat akan bisa mempertahankan gawang mereka dari berbagai macam serangan lawan. Pada saat lawan gagal melakukan penyerangan, tim akan melakukan serangan balik secara dadakan dan akan membuat lawan kebingungan. Strategi bertahan dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut.
# Satu Lawan Satu (Man to Man Marking)
Sistem penjagaan ini menempatkan setiap pemain untuk menjaga satu pemain lawan. Agar taktik ini sukses, pemain dituntut memiliki stamina yang prima dan kedisiplinan yang tinggi dalam menjaga lawan.
1. Kekuatan Pertahanan Man to Man Marking
- Pembagian tugas jelas.
- Pemain dapat berkosentrasi pada satu pemain.
- Pemain lawan yang lemah dapat dilewati dengan relatif mudah.
- Tempo permainan dikendalikan lawan. Saat bola dikuasai lawan, otomatis tim yang bertahan harus mengikuti tempo yang dikendalikan lawan.
- Apabila lawan lebih tangguh dengan sistem penjagaan satu lawan satu, pertahanan akan lebih rapuh.
# Pertahanan Daerah (Space Covering)
1. Kekuatan Pertahanan Daerah
- Space covering menawarkan efektivitas di dalam pergerakan saat menjaga lawan. Dengan demikian energi tidak terkuras.
- Pertahanan lebih seimbang. Penjagaan sistem lebih menonjolkan kolektivitas dari pada peran individu pemain.
- Saat bola berhasil dikuasai kembali posisi setiap pemain seimbang dan teratur.
- Saat serangan tiba-tiba berubah dari sayap kanan ke kiri dapat menyebabkan pertahanan kewalahan.
- Lawan yang sering berubah menyebabkan pemain bertahan kesulitan mempelajari cara bermain lawan.
- Tidak langsung menghalangi lawan saat kehilangan bola karena harus kembali ke daerah yang ditinggalkannya saat melancarkan serangan.