Semakin hari kerusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin parah. Jika hal ini dibiarkan tentu akan mengancam kehidupan kita. Terjadinya kerusakan lingkungan tersebut dikarenakan berbagai macam sebab, baik yang datangnya dari alam itu sendiri maupun karena ulang tangan-tangan jahil manusia.
Nah, berikut ini adalah faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di Indonesia, mulai dari letusan gununga berapi hingga ulang manusia seperti membuang sampah sembarangan.
Daftar Isi
1. Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung berapi mengeluarkan berbagai benda yang membahayakan seperti lava dan uap panas yang bisa mematikan makhluk hidup, lahar dingin yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Contoh letusan gunung berapi di Indonesia adalah letusan Gung Merapi di tahun 2010 yang memakan banyak korban baik manusia maupun makhluk hidup lainnya serta merusak lahan-lahan pertanian warga, dan juga letusan Gunung Kelud yang terjadi pada tahun 2014.
2. Gempa Bumi
Kita semua tentu masih ingat dengan kejadian gempa bumi yang terjadi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada tanggal 26 Desember 2004. Gempa 9,1 skala Richter yang disertai dengan tsunami ini membuat nyawa ratusan ribu orang melayang, ratusan ribu orang lainnya mengalami cedera (luka-luka) dan meluluhlantakkan Provinsi Serambi Mekah tersebut.
Gempa-gempa lainya yang juga pernah melanda Indonesia, antara lain gempa Yogyakarta (2006) dan gempa Padang (2009).
3. Banjir
Banjir bisa disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam dan juga faktor manusia. Faktor alam misalnya terjadi hujan yang terus-menerus, sedangkan faktor manusia misalnya penggundulan hutan, membuang sampah sembaranganm dan kerusakan pintu pengendali aliran sungai.
Banjir besar sering melanda kota-kota besar di Indonesia seperti yang terjadi di kota Jakarta pada tahun 2007 yang membuat banyak kerusakan terutama pada infrastruktur kota. Hingga saat ini sebagian wilayah di Jakarta masih menjadi langganan Banjir dan yang terbaru terjadi di tahun 2020.
4. Tanah Longsor
Penyebab terjadinya peristiwa tanah longsor tak ubahnya seperti banjir, penyebabnya bisa karena alam ataupun juga karena ulah manusia. Tanah longsor menyebabkan kerusakan pada lingkungan sekiar seperti struktur tanah, lahan pertanian, daerah permukiman, sarana dan prasarana, serta bangunan-bangunan sekitarnya.
Pada umumnya tanah longsor terjadi di daerah yang topografi tanahnya miring/curam seperti yang terjadi di daerah Karanganyar, Jawa Tengah tahun 2007.
5. Badai Angin
Sebagai negara tropis, Indonesia sering dilanda badai angin seperti angin topan. Daerah-daerah di Indonesia yang sering dilanda badai angin antara lain Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Badai angin bisa menyebabkan kerusakan lingkungan, menghancurkan lahan pertanian (termasuk perkebunan dan peternakan), menumbangkan pohon-pohon (tumbuhan-tumbuhan) besar, merusak saran dan prasarana (infrastruktur) kota, serta membahayakan penerbangan.
6. Kemarau Berkepanjangan
Salah satu fenomena alam yang meresahkan masyarakat Indonesia adalah kemarau yang berkepanjangan. Menurut para ahli, kejadian ini bisa saja terjadi karena efek dari pemanasan global (global warming).
Kemarau yang berkepanjangan tentu membuat berbagai kerusakan lingkungan seperti tidak adanya sistem irigasi karena sungai-sungai mengering, munculnya titik-titik api yang dapat menyebabkan kebakaran hutan, serta gagal panen yang mengancam kita.
7. Pencemaran Lingkungan
Contoh nyata pencemaran lingkungan adalah membuang sampah sembarangan, terlebih untuk sampah plastik dan sampah anorganik lainnya. Sampah-sampah tersebut tidak dapat diuraikan dalam tanah sehingga bisa merusak kesuburan tanah.
Contoh lainnya dari pencemaran lingkungan adalah membuang limbah industri ke sungai. Hal ini jelas dapat mematikan ekosistem yang ada di sungai tersebut dan juga membahayakan warga yang ada di tepian sungai tersebut.
8. Degradasi Lahan
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat degradasi lahan buruk di dunia. Kita bisa mengambil contoh dari peristiwa banjir yang terjadi di Jakarta. Salah satu penyebab banjir jakarta adalah degradasi lahan yang terjadi di daerah puncak, Bogor.
Lahan-lahan yang seharusnya dijadikan daerah resapan air malah dijadikan vila-vila mewah. Hal ini membuat air dengan volume besar tidak mampu lagi ditampung dalam tanah dan langsung mengalir ke Jakarta.
9. Perburuan Liar
Salah satu penyebab rusaknya ekosistem di Indonesia adalah perburuan liar yang dilakukan secara membabi buta. Hal ini akan menyebabkan putusnya rantai makanan yang berdampak kepada terjadinya ketidakseimbangan alam.
Tingkat perburuan liar di Indonesia terbulang tinggi, penyebabnya ada karena untuk kehidupan dan ada juga karena motif ekonomi. Hewan-hewan yang menjadi sasaran perburuan liar antara lain penyu hijau, trenggiling, orang utan, dan lain-lain.
10. Membuang Sampah Tidak pada Tempatnya
Membuang sampah tidak pada tempatnya adalah perilaku yang buruk dan tidak pantas untuk ditiru. Karena hal tersebut tidak hanya membuat lingkungan kita menjadi kotor, tetapi bisa membuat kerusakan lingkungan hidup.
Sampah-sampah (terutama sampah plastik dan sampah anorganik) yang tertimbun di dalam tanah susah sekali untuk diurai dan hal itu tentu mengurangi tingkat kesuburan tanah.
Baca juga: Permasalahan Sosial Akibat Globalisasi di Tingkat Global
Nah, itulah penyebab kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia, beserta contohnya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang salah satu materi geografi dalam bab kerusakan lingkungan, sekian dan semoga bermanfaat.